Tuesday, November 19, 2013

UAS SIM 2012


  Jelaskanlah manajemen sumber data dalam melaksanakan pemerintahan dan adm public!
Jawab :
Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database management system, DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya.
DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd pada sistem operasi Unix dan Unix-like. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet.
Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
a.      Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori.
b.      Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
c.       Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
d.      Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
e.      Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut. Termasuk dalam pemerintahan dan administrasi public.
Terkait dengan pemerintahan dan administrasi public yang dewasa ini semakin kompleks, maka sangat diperlukan manajemen basis/dasar data. Sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat menjadi lebih memuaskan, dengan kata lain akan tercapai excellent service (pelayanan prima).
2.      Bagaimana cara pengolahan sumber data dalam kepentingan adm public, disertai skema nya !
Jawab :

Proses pengolahan data :
a)      Editing Data (Pemeriksaan Data)
Pengertian dari editing data adalah proses meneliti hasil survai untuk meneliti apakah ada response yang tidak lengkap, tidak komplet atau membingungkan. Dilakukan dengan cara meneliti kembali data yang terkumpul dari penyebaran kuesioner. Langkah tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul sudah cukup baik. Pemeriksaan data atau editing dilakukan terhadap jawaban yang telah ada dalam kuesioner dengan memperhatikan hal-hal meliputi: kelengkapan pengisian jawaban, kejelasan tulisan, kejelasan makna jawaban, serta kesesuaian antar jawaban. (Suplemen MPS1 Kuantitatif). Proses editing merupakan proses dimana peneliti melakukan klarifikasi, keterbacaan, konsisitensi dan kelengkapan data yang sudah terkumpul. Proses klarifikasi menyangkut memberikan penjelasan mengenai apakah data yang sudah terkumpul akan menciptakan masalah konseptual atau teknis pada saat peneliti melakukan analisa data. Dengan adanya klarifikasi ini diharapkan masalah teknis atau konseptual tersebut tidak mengganggu proses analisa sehingga dapat menimbulkan bias penafsiran hasil analisa. Keterbacaan berkaitan dengan apakah data yang sudah terkumpul secara logis dapat digunakan sebagai justifikasi penafsiran terhadap hasil analisa. Konsistensi mencakup keajegan jenis data berkaitan dengan skala pengukuran yang akan digunakan. Kelengkapan mengacu pada terkumpulannya data secara lengkap sehingga dapat digunakan untuk menjawab masalah yang sudah dirumuskan dalam penelitian tersebut.
b)      Pengembangan Variabel
Yang dimaksud dengan pengembangan variabel ialah spesifikasi semua variable yang diperlukan oleh peneliti yang tercakup dalam data yang sudah terkumpul atau dengan kata lain apakah semua variable yang diperlukan  sudah termasuk dalam data. Jika belum ini berarti data yang terkumpul belum lengkap atau belum mencakup semua variable yang sedang diteliti.
c)      Koding Data (Pemberian Kode pada data.
Koding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka/ bilangan. Misalnya untuk variabel pekerjaan dilakukan koding 1 = Pegawai Negeri, 2 = Wiraswasta, 3 = Pegawai Swasta dan 4 = Pensiunan. Jenis kelamin: 1 = Pria dan 2 = Wanita, dsb. Kegunaan dari koding adalah untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat entry data. Entry data, adalah transfer coding data dari kuisioner ke software. Pengkodean data dilakukan untuk memberikan kode yang spesifik pada respon jawaban responden untuk memudahkan proses pencatatan data. Pemberian kode pada data adalah menterjemahkan data  kedalam kode-kode yang biasanya dalam bentuk angka. Tujuannya ialah untuk dapat dipindahkan kedalam sarana penyimpanan, misalnya komputer dan analisa berikutnya. Dengan data sudah diubah dalam bentuk angka-angka, maka peneliti akan lebih mudah mentransfer kedalam komputer dan mencari program perangkat lunak yang sesuai dengan data untuk digunakan sebagai sarana analisa, misalnya apakah data tersebut dapat dianalisa dengan menggunakan software SPSS?
d)     Cek Kesalahan
Peneliti melakukan pengecekan kesalahan sebelum dimasukkan kedalam komputer untuk melihat apakah langkah-langkah sebelumnya sudah diselesikan tanpa kesalahan yang serius.
e)      Membuat Struktur Data
Peneliti membat struktur data yang mencakup semua data yang dibutuhkan untuk analisa kemudian dipindahkan kedalam komputer. Penyimpanan data kedalam komputer mempertimbangkan 1) apakah data disimpan dengan cara yang sesuai dan konisten dengan penggunaan sebenarnya? 2)apakah ada data yang hilang / rusak dan belum dihitung? 3)  bagaimana caranya mengatasi data yang hilang atau rusak? 4) sudahkan pemindahan data dilakukan secara lengkap?
f)       Cek Preanalisa Komputer 
struktur data yang sudah final kemudian dipersiapkan untuk analisa komputer dan sebelumnya harus dilakukan pengecekan preanalisa komputer agar diketahui konsistensi dan kelengkapan data.
g)      Tabulasi
Tabulasi merupakan kegiatan menggambarkan jawaban responden dengan cara tertentu. Tabulasi juga  dapat digunakan untuk menciptakan statistik deskriptif variable-variable yang diteliti atau yang variable yang akan di tabulasi silang.
h)      Cleaning Data (Pembersihan data)
Cleaning data adalah proses pengecekan data untuk konsistensi dan treatmen yang hilang, pengecekan konsistensi meliputi pemerikasaan akan data yang out of range, tidak konsisten secara logika, ada nilai-nilai ekstrim, data dengan nilai-nilai tdk terdefinisi, sedangkan treatmen yang hilang adalah  nilai dari suatu variabel yang tidak diketahui dikarenakan jawaban responden yang membingungkan.
i)        Recording Data (Pencatatan Data)
Menurut saya, recording data yaitu proses pengolahan data yang merekam atau mencatat data ke dalam suatu draft atau aplikasi komputer guna memudahkan dalam mengolah data. Maka perlu adanya recording data, yang merupakan bagian dari sesudah tahap coding data (Pengkodean Data),

3.                  Jelaskan Fungsi SIM dalam meningkatkan Kinerja dan Efeketifitas Organisasi Publik dalam menjalankan tiga fungsi Pemerintah!
Jawab :
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah pemerintahan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi, terutama organisasi publik. sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.  Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga. Selain itu juga Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.
Dengan begitu, maka efektivitas dan efisiensi organisasi akan terjamin.

4.            Jelaskan tentang komunikasi data,perangkat komunikasi data, bentuk akses komunikasi data serta cara penggunaan masing-masing !
Jawab :
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet


Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
a.       Melalui Infrastruktur Terestrial 
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
b.      Melalui Satelit 
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
Dalam sistem komunikasi data dikenal beberapa macam perangkat keras:
a.      Terminal
Merupakan alat yang melayani proses I/O, jadi merupakan penghubung antara manusia dengan mesin. Pemilihan terminal ditentukan oeh kebutuhan pada saat ini dan melihat perkembangan di masa datang.
b.      Komputer
Komputer atau prosesor yang dibutuhkan untuk sistem komunikasi data berbeda dengan prosesor untuk pengolah data. Banyak komputer dapat melayani kegiatan komunikasi data, asal saja perangkat keras dapat mengambil alih tugas yang kurang dapat dikerjakan secara efisien oleh prosesor tsb. Kebutuhan utama prosesor pada komunikasi data ialah mengolah data yang datang secara cepat dalam sistem real-time.
c.       Transmission Lines
Supaya data dapat diterima oleh penerima diperlukan suatu media untuk membawa data tersebut. Medium tersebut dinamakan Saluran Transmisi (transmission lines). Pada dasarnya sistem transmisi dapat membawa data secara listrik atau elektro optik dan melalui satu kanal telekomunikasi. Kanal telekomunikasi merupakan saluran yang dipergunakan untuk membawa data dari sumber ke penerima.
d.       Modem
Singkatan dari Modulator – DEModulator, sesuai dengan fungsinya yaitu melakukan modulasi (merubah pulsa biner menjadi sinyal analog) dan demodulasi.dalam komunikasi data selalu diperlukan sepasang modem yang masing-masing dipasang di pemancar dan penerima.
e.       Multiplexer
Penggabungan 2 sinyal atau lebih untuk disalurkan ke satu saluran komunikasi data sehingga terjadi efisiensi penggunaan saluran komunikasi.
f.        Concentrator
merupakan antar muka sejumlah terminal dengan saluran ke komputer pusat. Digunakan sebagai pengganti ataupun bersama-sama dengan multiplexer. Data yang diterima dikumpulkan dalam jumlah tertentu, baru kemudian disalurkan secara bersamaan ke tujuan. Sehingga Concentrator dapat membebaskan saluran komunikasi dari lalu lintas yag tidak bermanfaat, dan membebaskan komputer dari semua kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran berita tanpa salah (error free messages).
5.      Jelaskan, bagaimana keunggulan SIM dan kegagalan SIM dalam penyelenggaraan administrasi public di Indonesia?
Jawab :
a.      Kegagalan SIM
Menurut Sugiarso dalam majalah SWA (2003) permasalahan dalam sistem informasi adalah keterlibatan pengguna (user) yang terbatas, dukungan manajemen yang rendah, persyaratan fungsional yang tidak lengkap, perencanaan yang tidak memadai, harapan yang tidak realistis, kurangnya keterampilan, ketiadaan kepemilikan, strategi dan tujuan yang tidak jelas, kurangnya komitmen dan keterlibatan, sumberdaya yang tidak cukup, tidak jelasnya kebutuhan terhadap sistem dan kurangnya kendali terhadap teknologi informasi.
Kegagalan implementasi sistem informasi disebabkan karena keterlibatan pengguna yang terbatas. Misalnya dalam penerapan sistem informasi, perusahaan hanya berfokus pada level manajer sehingga dalam implementasinya sistem informasi kurang dapat digunakan oleh seluruh karyawan dalam perusahaan tersebut. Selain itu, kegagalan implementasi juga dapat dikarenakan para petinggi perusahaan enggan mempelajari mengenai sistem informasi yang diterapkan, sehingga hal ini dapat menjadi penghambat misalnya dalam proses pengambilan keputusan. Manajemen memiliki pengaruh terhadap kegagalan dari penerapan sistem informasi. Hal ini dapat ditunjukan dari penerapan sistem yang tidak sesuai dengan kebutuhan user.
Sebuah informasi dapat menjadi tidak sempurna karena beberapa hal seperti:
  1. Tidak praktis dan terlalu mahal.
  2. Ketidak tersedianya informasi secara lengkap.
  3. Tidak mampu meramalkan dan mengontrol masa depan
  4. Tidak diketahuinya keberadaan informasi. Misalnya informasi dalam format yang salah.
Penyebab lain dari kegagalan penerapan sistem informasi dalam perusahaan adalah kurangnya perencanaan. Tahapan pengimplementasian sistem informasi adalah : evaluasi bisnis, penentuan tujuan bisnis yang ingin dicapai dengan implementasi sistem informasi, pembuatan strategi bisnis, pendefinisian kebutuhan sistem informasi untuk menunjang strategi bisnis dan inisiatif yang sudah dimiliki, pembuatan desain sistem informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan, dan evaluasi. Tahapan ini merupakan tahap yang penting dan sebaiknya dilalui terutama untuk menilai tingkat kepentingan perusahaan terhadap implementasi sistem informasi. Dengan melalui tahap-tahapan ini, perusahaan dapat mengenali permasalahan yang dihadapi sehingga kemudian memungkinkan pihak manajemen dapat lebih objektif menentukan tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui sistem informasi.
Salah satu penyebab kegagalan sistem informasi adalah tidak jelasnya kebutuhan terhadap sistem. Perlunya identifikasi kebutuhan terhadap sistem dalam suatu perusahaan merupakan bagian dari perencanaan sistem informasi yang merupakan komponen penting dalam perencanaan perusahaan. Implementasi sistem sebaiknya dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya yaitu memperkuat bisnis, memberikan keunggulan kompetitif, mempermudah pengelolaan sumber daya perusahaan dan penerapan teknologi dalam perusahaan. Ketidaktahuan atau ketimpangan antara biaya dan sistem informasi yang diberikan/dibuat menyebabkan perusahaan harus mengeluarkan biaya lebih besar. Permasalahan yang mungkin timbul adalah ketika perusahaan menerapkan sistem informasi, namun pembelian tersebut melebihi kebutuhan bisnis sehingga alokasi biaya menjadi bengkak. Perusahaan juga dapat mengalami kerugian jika tidak dapat mempertimbangkan kemampuan perusahaan menggunakan capital dan operating expenditure dalam hal pengadaan peralatan.
Pengalihan sistem informasi lama dapat berakibat kegagalan dalam pengimplementasian sistem informasi baru. Hal ini dapat terjadi karena sumber daya belum siap dalam implementasi, adanya kesalahan prosedur pelaksanaan, dan kurangnya komunikasi.
b.      Keunggulan SIM
Terdapat beberapa contoh implementasi sistem informasi yang berhasil, diantaranya :
1.      Sistem informasi yang mendukung proses dan operasi bisnis.
Contoh: Toko retail Alfamart menggunakan sebuah sistem yang berguna untuk mencatat pembelian dan menelusuri sisa persediaan, serta untuk mengevaluasi trend penjualan. Alfamart telah lama menggunakan sistem ini dan manfaatnya dapat dirasakan dalam hal re-stocking yang tidak pernah terlambat sehingga persediaan barang di rak tidak pernah kosong.
2.       Sistem informasi mendukung pengambilan keputusan.
Sistem informasi juga membantu para manajer toko dan praktisi bisnis lainnya untuk membuat keputusan yang lebih baik. Contohnya keputusan mengenai produk yang perlu ditambah atau dihentikan, atau mengenai jenis investasi apa yang mereka butuhkan, biasanya di buat setelah sebuah analisis diberikan oleh sistem informasi berbasis komputer.
3.      Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif.
Contohnya adalah toko pakaian lokal bernama Bloopendorse dimana manajemen membuat keputusan untuk menyediakan komputer dengan layar sentuh dalam semua toko mereka, hal ini mampu memudahkan pegawai mereka dalam melayani transaksi pelanggan yang pada hari sabtu-minggu mengantri cukup panjang. Selain itu, sistem informasi ini juga yang terhubung dengan situs e-commerce untuk belanja online.



6.      Buat ! apa isi perbandingan web yang……
Jawab :
Membandingkan Tiga Tampilan Informasi Web Pemerintah
Disini penulis mencoba untuk membandingkan situs www.depkeu.go.id , www.deptan.go.id , dan www.budpar.go.id .
A.  Departemen Keuangan RI (www.depkeu.go.id)
Makna Logo Departemen Keuangan RI :
-        Padi dan kapas melambangkan cita-cita upaya kita untuk mengisi kesejahteraan Bangsa dan sekaligus diberi arti sebagai tanggal lahirnya Negara Republik Indonesia.
-        Sayap melambangkan ketangkasan dalam mejalankan tugas.
-        Gada melambangkan daya upaya menghimpun, mengerahkan, mengamankan keuangan Negara.
-        Ruang segi lima melambangkan dasar Negara Pancasila.
Makna secara keseluruhannya adalah ungkapan suatu daya yang mempersatukan dan menyerasikan dalam gerak kerja, untuk melaksanakan tugas Kementerian Keuangan.
Visi dan misi organisasi :
Visi : menjadi pengelola keuangan dan kekayaan Negara yang dipercaya dan akuntabel untuk mewujudkan Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan.
Misi :
a.      Misi Fiskal (mengembangkan kebijakan fiscal yang sehat, berkelanjutan, hati-hati, dan bertanggung jawab).
b.      Misi Kekayaan Negara (mewujudkan pengelolaan kekayaan Negara yang optimal sesuai asas fungsional, kepastian hukum, transparan, efisien, da bertanggung jawab).
c.       Misi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (mewujudkan industry pasar modal dan lembaga keuangan non bank sebagai penggerak dan penguat perekonomian nasional yang tangguh dan berdaya saing global).
d.      Misi Penguatan Kelembagaan (membangun dan mengembangkan organisasi berlandaskan administrasi public sesuai tuntutan masyarakat, membangun dan mengembangkan SDM yang amanah, profesioanl, berintegritas tinggi dan bertanggung jawab, serta membangun dan mengembangkan teknologi informasi keuangan yang modern dan terintegrasi serta sarana dan prasarana strategis lainnya).

B.     Departemen Pertanian RI (www.deptan.go.id)
Makna logo Departemen Pertanian :
-        Tunas menggambarkan pengertian biologis daripada seluruh kegiatan yang dikelola oleh Departemen Pertanian, kecuali manusia sebagai benda hidup. Warna hijau muda melambangkan pengertian kehidupan.
-        Lingkaran berwarna merah melambangkan pengertian kesatuan.
-        Lingkaran yang berrsudut lima buah berwarna coklat, melambangkan pengertian daripada unsure pelaksana utama ( tugas pokok Departemen Pertanian).
-        Warna dasar baik untuk Panji, maupun vandal serta bentuk lainnya adalah kunin emas sebagai lambing kemegahan.
-        Air berwarna biru muda, mempunyai pengertian sebagai lambing keagungan.
-        Tulisan Departemen Pertanian, berwarna putih/hijau daun.

Visi Kementerian Pertanian 2010 - 2014:
Terwujudnya Pertanian Industrial Unggul Berkelanjutan Yang Berbasis Sumberdaya Lokal Untuk Meningkatkan Kemandirian Pangan, Nilai Tambah, Daya Saing, Ekspor dan Kesejahteraan Petani.
Misi Kementerian Pertanian 2010 - 2014:
1.      Mewujudkan sistem pertanian berkelanjutan yang efisien, berbasis iptek dan sumberdaya lokal, serta berwawasan lingkungan melalui pendekatan sistem agribisnis.
2.      Menciptakan keseimbangan ekosistem pertanian yang mendukung keberlanjutan peningkatan produksi dan produktivitas untuk meningkatkan kemandirian pangan.
3.      Mengamankan plasma-nutfah dan meningkatkan pendayagunaannya untuk mendukung diversifikasi dan ketahanan pangan.
4.      Menjadikan petani yang kreatif, inovatif, dan mandiri serta mampu memanfaatkan iptek dan sumberdaya lokal untuk menghasilkan produk pertanian berdaya saing tinggi.
5.      Meningkatkan produk pangan segar dan olahan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) dikonsumsi.
6.      Meningkatkan produksi dan mutu produk pertanian sebagai bahan baku industri.
7.      Mewujudkan usaha pertanian yang terintegrasi secara vertikal dan horisontal guna menumbuhkan usaha ekonomi produktif dan menciptakan lapangan kerja di pedesaan.
8.      Mengembangkan industri hilir pertanian yang terintegrasi dengan sumberdaya lokal untuk memenuhi permintaan pasar domestik, regional dan internasional.
9.      Mendorong terwujudnya sistem kemitraan usaha dan perdagangan komoditas pertanian yang sehat, jujur dan berkeadilan.
10.  Meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan aparatur pemerintah bidang pertanian yang amanah dan profesional.

C.  Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (www.budpar.go.id)
Makna logo Departemen Kebudayaan dan Pariwisata :
-        Candi merupakan hasil karya budaya nenek moyang yang sudah lama dikenal di Indonesia. Candi ini merupakan stilisasi dari Gapura Bajang Ratu yang terletak di Mojokerto, Jawa Timur.
-        Atap candi berjumlah 7 (tujuh) melambangkan Sapta Pesona, yaitu (a) aman, (b) tertib, (c) bersih, (c) sejuk , (d) indah, (e) ramah-tamah, dan (f) kenangan.
-        Pintu candi menunjukkan lambang senantiasa terbuka bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Indonesia sekaligus menggambarkan keterbukaan hati dan keramahtamahan masyarakat Indonesia.
-        Anak tangga berjumlah 5 (lima) melambangkan dasar negara Pancasila sebagai landasan dalam membangun kebudayaan dan kepariwisataan Indonesia.
-        Candi dilingkari dengan dunia yang sedang bergerak melambangkan bahwa kebudayaan dan kepariwisataan Indonesia selalu dinamis mengikuti perkembangan global tetapi tetap menjaga identitas budaya bangsa Indonesia.
-        Warna ungu melambangkan kekuatan jiwa dalam membangun kebudayaan dan kapariwisataan Indonesia.

Perbandingan tiga web tersebut :
Menurut penulis, situs Departemen Keuangan sebenarnya sudah bagus. Dilihat dari Pemilihan grafis, layout, warna, bentuk maupun typografi yang digunakan. Bisa menarik visual pengunjung untuk menjelajahi website ini. Informasi yang ditampilkan pun cukup jelas dan mudah dimengerti. Walaupun begitu, di situs ini masih terdapat kekurangan, yakni pada saat awal melihat situs ini kita harus dihadapkan dulu pada gambar yang muncul. Yang sebenarnya tidak terlalu penting, karena tampilan gambar ini menghambat seseorang untuk membaca artikel maupun informasi yang ada dalam situs ini.
Situs Departemen Pertanian menyediakan informasi yang jelas dan mudah dipahami. Tampilan situs ini pun sangat menarik, yakni dengan penggunaan warna hijau. Seakan-akan kita berada di alam bebas. Peletakan space untuk iklan juga sangat tepat, sehingga tidak mengganggu pembaca untk melihat informasi. Content yang terdapat dalam situs ini pun sangat bermanfaat.
Situs Departemen Kebudayaan dan Pariwisata memuat program kerja yang mudah dipahami, hanya saja pada situs ini tidak memuat visi dan misi dari organisasi yang bersangkutan. Tampilan layout, template, serta peletakan iklan, dan sebagainya sudah bagus. Informasi yang terdapat dalam situs ini juga sangat bermanfaat.


   







0 comments:

Post a Comment